Ratusan warga dari desa Kandangan, Sumbang timun dan Kanten
yang biasa beraktifitas di wilayah selatan bengawan solo dan melewati beberapa
tambangan penyebrangan di area wilayah Desa Kandangan pagi ini nampaknya harus
terlambat, pasalnya debit air bengawan solo yang turun secara drastis membuat
beberapa perahu tambangan penyebrangan tidak dapat dioperasikan
Sebanyak empat tambangan penyebrangan yang tersebar di
wilayah desa kandangan pagi ini yang bisa beroperasi hanyalah satu tambangan
yang terletak di Rt 15, alhasil sejak mulai pukul 5. 30 pagi tadi ratusan warga sudah berjubel
mengantri dan terlihat sangat lamban dalam aktifitas penyebrangan dikarenakan
perahu tidak bisa menepi dan berlabuh secara cepat ( kandas ) dipermukaan sebelum
nyampai tepian sehingga petugas penyebrangan harus turun untuk mendorong perahunya
terlebih dahulu.
Tak heran banyak juga para warga yang tidak sabar mengantri
atau khawatir terlambat beraktifitas memilih putar haluan untuk lewat bendung gerak
terutama para pelajar meskipun sudah antri cukup lumayan lama.
Tak seperti tiga tahun yang lalu tambangan di desa kandangan
kalau musim kemarau sudah datang dan debit air bengawan mulai banyak surut para
pengelola tambangan akan membuat sesek ( jembatan dari bambu ) sehingga sangat
mudah dalam aktifitas penyebrangan, namun sejak terbangun Bendung gerak hal ini
tidak bisa lg dilakukan mengingat desa kandangan yang terletak di hulu Bendung
gerak, apabila bendungan ditutup air bengawan akan penuh / Ubay Ahmad
EmoticonEmoticon